Ada tiga pemerintah kabupaten/ kota yang terlibat yakni Makassar, Maros,dan Kabupaten Gowa. Fakta menunjukkan jika pembangunan pada tiga daerah ini kurang sinergis dan cenderung berjalan sendiri. Konsultan Perencana Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar, Danny Pomanto menyarankan, proyek monorel harus dikelola konsorsium atau badan pengelola untuk menyinergiskan kepentingan pemerintah daerah yang terlibat. Hal serupa sudah diterapkan di sejumlah Negara seperti Singapura,dan Brasil.
Badan akselerasi pembangunan ini melibatkan akademisi dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang setiap saat memberikan masukan ke pemerintah untuk dijalankan. Untuk menyinergiskan pembangunan, Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Sulsel,Amru Saher meminta pemprov lebih banyak aktif melakukan kordinasi ke pemerintah kabupaten/kota untuk merealisasikan pembangunan monorel.
Semua unit kerja yang terkait harus terlibat merealisasikan proyek tersebut, termasuk memperjelas item-itemyang ada dalam memorandum of understanding (MoU).Terutama waktu, pengerjaan fisik, nilai anggaran, dan target perampungan serta operasional. Sekretaris Komisi D DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Darwis, menyatakan, proyek monorel harus segera diwujudkan. Namun, dibutuhkan peran besar pemerintah pusat. Apalagi, sebagai kota metropolis, penyiapan sarana dan prasarana oleh pemerintah mutlak dilakukan.
0 Response to "SARANA transportasi modern monorel"
Posting Komentar