Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengadu ke federasi serikat buruh internasional, International Trade Union Confederation (ITUC), terkait dengan kasus kekerasan terhadap buruh di Cikarang. Rencananya, tim investigasi dari ITUC akan datang ke Indonesia pekan ini atau selambat-lambatnya pekan depan.

"Kita enggak main-main, ini akan saya sampaikan ke dunia internasional. Saya adalah anggota General Council (majelis umum ITUC)," kata Iqbal saat konferensi pers di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jakarta, Senin (4/11/2013).

Iqbal mengatakan, ITUC merupakan organisasi buruh internasional yang memiliki kerja sama dengan organisasi PBB, Internasional Labor Organization (ILO). Organisasi yang diklaim memiliki anggota 250 juta orang itu, kata Iqbal, memiliki pengaruh kepada kepala negara untuk fokus pada persoalan buruh dan hak asasi manusia.

Ia menuturkan, saat ini ada tiga buruh yang mengalami kondisi kritis. Rohmat, buruh PT Enkei, mengalami pecah tulang kepala akibat dibacok. Sementara itu, Ade Nurdin, buruh PT Abacus, diseret dengan menggunakan motor. Satu orang korban lainnya, Wawan, mengalami luka akibat tusuk.

"Siapa yang akan menanggung biaya operasi Rohmat yang mencapai Rp 400 juta?" tanyanya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kontras Haris Azhar mengatakan, bentrokan yang terjadi antara buruh dan ormas di Cikarang bukanlah konflik sosial. Menurutnya, ada upaya untuk mendesain seolah-olah bentrokan tersebut terjadi antara buruh dan warga.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Kontras, ormas tersebut difasilitasi oleh Koramil sebelum memulai penyerangan. Haris mengatakan, Kontras menemukan video di mana orang-orang yang menjadi pelaku penyerangan hadir dalam musyawarah pimpinan daerah yang dihadiri jajaran Pemda Bekasi, polisi, dan TNI.

0 Response to "Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia"

Posting Komentar