Pemilihan umum Tunisia

Ennahda, sebuah partai Islam yang moderat, menyatakan kemenangan pada pemilihan umum Tunisia, Senin (24/10/2011). Sementera pemerintah berencana mengumumkan hasil resmi pada Selasa (25/10/2011). Di pihak lain, pesaing terkuat Ennahda, Partai PDP yang berhaluan sekuler, sudah mengakui kekalahan.

Para pejabat Ennahda memperkirakan partainya setidaknya berhasil merebut 30 persen dari 217 kursi parlemen, yang nantinya bertugas membuat konstitusi baru Tunisia. Namun, sumber lain dalam partai itu memprediksi perolehan Ennahda mendekati 50 persen.

Para pengamat internasional memuji pelaksanaan pemilu Tunisia. Mereka menilai pemilu ini berlangsung bebas dan adil. Para pengamat mengharapkan pemerintahan baru yang terbentuk nantinya bisa bekerja sama dengan baik dan melindungi hak-hak perempuan.

Meskipun belum ada hasil resmi pemerintah, media-media Tunisia sudah melaporkan hasil-hasil rekapitulasi perolehan dari setiap tempat pemungutan suara. Dari situ diketahui bahwa Ennahda atau Partai Renaissance saat ini mendominasi kekuatan politik di negara itu.

"Ennahda sudah mengambil tempat pertama di tingkat nasional dan konstituennya," kata Abdel Hamid Jelassi, manajer kampanye Ennahda pada deklarasi kemenangan yang diadakan di markas besar mereka.

Selama 50 tahun setelah kemerdekaan mereka dari Prancis pada 1956, Tunisia menjadi negara dengan satu partai. Kondisi itu berakhir setelah gerakan sipil berhasil menggulingkan Zine El Abidine Ben Ali dari kursi kepresidenan pada Januari lalu.

Parlemen hasil pemilihan ini berperan penting dalam membangun demokrasi baru Tunisia. Lembaga ini tidak hanya akan membentuk pemerintahan baru, tetapi juga membuat konstitusi yang akan menentukan arah negara itu.

0 Response to "Pemilihan umum Tunisia"

Posting Komentar